Sosialisasi ADS dan Tuberkulosis (SAT), Pemdes Mamben Baru gandeng Puskesmas Wanasaba

Foto: Peserta Penyuluhan dan Sosialisasi AIDS dan Tuberkulosis berfoto bersama Narasumber dari Puskemas Wanasaba, Lotim.

Lombok Timur, bangundesa.com- Dalam rangka meningkatkan upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas, berbagai macam strategi program yang dilakukan oleh Pemerintah Desa. Tidak terkecuali Pemerintah Desa (Pemdes) Mamben Baru Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Pemdes Mamben Baru menggandeng Puskesmas Wanasaba, Lombok Timur untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) dan Tuberkulosis. Kegiatan yang dilaksankan di Kantor Desa Mamben Baru pada hari Selasa (27/5/2025) diikuti oleh sekitar 45 orang yang berasal dari pengurus PKK, Kader Posyandu dan masyarakat umum.

Kepala Desa Mamben Baru, Lukman, S.Pd.I dalam rilis nya yang diterima oleh bangundesa.com menyampaikan bahwa program ini adalah langkah preventif dan antisipatif peluang menyebarnya penyakit menular ditengah-tengah masyarakat. ” Hal ini sebagai langkah preventif Pemerintah Desa dalam mencegah penyakit menular ditengah-tengah masyarakat serta agar masyarakat teredukasi sehingga mereka dapat menerapkan pola hidup yang sehat”. Kata Lukman.

Lukman, menyebutkan bahwa Pada acara sosialisasi dan penyuluhan tersebut dirangkaitan dengan pengecekan AIDS dan Tuberkulosis Kepada peserta yang dilakukan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Wanasaba. ” ALhamdulillah, dari 45 peserta yang di tes (AIDS dan Tuberkulosis) semuanya negatif”. Jelas Lukman.

Alumni UIN Mataram tersebut berharap agar masyarakat selalu waspada terhadap penyakit menular apapun jenisnya, termasuk AIDS dan Tuberkulosis. Ia berharap, jika ada indikasi gangguan kesehatan agar setiap warga jangan sungkan-sungkan untuk melapor ke Kantor Desa atau berkonsultasi ke Puskesmas Pembantu yang ada di Desa agar bisa diberikan penanganan sedini mungkin dengan penanganan yang terbaik.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, pada tahun 2024 sekitar 13 warga Lombok Timur meninggal dunia akibat HIV/AIDS. ( sumber: https://mataram.antaranews.com/berita/422757/belasan-warga-lombok-timur-meninggal-akibat-penyakit-hivaids).

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa sosialisasi dan penyuluhan tentang penyakit menular ini harus didekatkan kepada masyarakat. Terutama di daerah-daerah pedesaaan. Mengingat resiko penularan penyakit ini semakin tinggi.

Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menjadi negara kedua dengan kasus tuberkulosis terbanyak setelah India, dengan jumlah 1.060.000 kasus dengan angka kematian mencapai 134 ribu. (Sumber: https://www.tempo.co/politik/kasus-tbc-indonesia-nomor-2-di-dunia-ini-kelompok-yang-berisiko-tinggi-tertular-1424049).

Oleh sebab itu, kegiatan yang dilakukan oleh Pemdes Mamben Baru perlu dicontoh oleh desa-desa yang lain. Untuk mengantisipasi penyakti menular ini, semua harus berperan aktif melakukan edukasi, mengingat semua lapisan masyarkat memiliki resiko yang sama untuk tertular penyakit tertentu. (Admin)*

Foto: Peserta Penyuluhan dan Sosialisasi di Desa Mamben Baru langsung melakukan cek AIDS dan Tuberkulosis yang dipandu langsung oleh Tim Kesehatan Puskesmas Wanasaba

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these